Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Begini keberhasilan penerapan PSBB di Indonesia, kecuali Jawa Timur

Gambar
Reporter:  Lidya Yuniartha  | Editor:  Noverius Laoli KONTAN.CO.ID -  JAKARTA . Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berhasil menurunkan penyebaran kasus Covid-19 di sejumlah daerah. Plt Deputi Bidang Penanganan Darurat Dody Ruswandi mengatakan, hal tersebut didapatkan dari laporan gubernur masing-masing wilayah, dimana terjadi penurunan jumlah kasus tertular Covid-19 dan kasus kematian dan peningkatan jumlah kesembuhan di jumlah daerah. Baca Juga:  BNPB rekomendasikan pemberlakuan PSBB di seluruh Pulau Jawa "Misalnya di Makassar yang lakukan PSBB, pertumbuhan kasus positif yang tadinya 70%, sekarang pertumbuhannya hanya 29% setelah 14 hari PSBB. Tingkat kesembuhan dari 16% setelah PSBB jadi 86%, angka kematian juga menurun dari 8% menjadi 5%," kata Dody dalam rapat dengar pendapat dengan komisi VIII, Selasa (12/5). Tak hanya itu, dia pun mengatakan efektivitas PSBB di Tangerang Sel...

Alat PCR untuk Pemeriksaan Swab Covid-19 Baru Tiba di Kotawaringin Barat

Gambar
Pengambilan swab di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.             BORNEONEWS, Pangkalan Bun  - Alat  Polymerase Chain Reaction  untuk pemeriksaan swab covid-19 baru tiba di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Fachruddin, Sabtu, 30 Mei 2020 melalui pesan  whatsapp , mengharapkan proses pemeriksaan swab pun bisa lebih cepat. "PCR yang dibeli Pemkab Kobar tersebut tiba di RSUD Sultan Imanuddin , Jumat, 29 Mei 2020 malam. Saat ini petugas sedang menyiapkan ruangan untuk menempatkan alat tersebut," jelas Fachruddin. Fachruddin yang saat ini harus melakukan karantina lantaran positif covid-19 itu mengharapkan jika alat tersebut bisa cepat beroperasi. "Lebih cepat lebih baik. Diperkirakan sekitar 2 minggu lagi alat itu bisa fungsional. Menurut staf, PCR bakal ditempatkan di laboratorium RSSI," jelas Fachruddin. Seperti diberitakan, sebelumnya untuk memeriksa s...

Direktur RSUD Sultan Imanudin dr. Fachruddin Positif Covid-19

Gambar
BORNEONEWS, Pangkalan Bun -  Kabar mengejutkan terkait covid-19 datang dari RSUD Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Pasalnya Direktur RSSI dr. Fachruddin diketahui positif covid-19, Jumat, 29 Mei 2020. "Berdasarkan hasil swab tanggal 19 Mei 2020 yang baru saja keluar, ada beberapa pasien positif baru, salah satunya adalah saya," jelas Fachruddin, Jumat, 29 Mei 2020 malam. Walau demikian, lanjut Fachruddin, ia tetap tenang dan semangat menghadapi cobaan ini. "Karena ini sudah menjadi resiko pekerjaan saya. Malam ini rencananya saya akan masuk ruang karantina RSSI agar tidak membahayakan keluarga saya," jelas Fachruddin. Menurut Fachruddin, untuk tugas keseharian tetap dijalankannya melalui alat komunikasi selular. "Selain itu, pelaksanaan tugas nantinya dibantu oleh jajaran RSSI. Secara umum, walaupun dinyatakan positif, kondisi tubuh saya tetap kuat dan stabil," tegasnya.  Ia juga memohon doa dari se...

SIAPKAH INDONESIA MENGAHADAPI " NEW NORMAL"

Gambar
INDONESIA tengah bersiap untuk menyambut fase baru dalam menghadapi virus corona, yaitu hidup berdampingan dengan virus tersebut atau yang di sebut "NEW NORMAL" pemerintah saat ini sedang gencar gencarnya mempersiapkan prosedur yang akan diterapkan disaran publik sepanjang obat dan vaksin CORONA (COVID - 19) belum ditemukan.  APAKAH INDONESIA SUDAH SIAP? menurut saya indonesia belum siap untuk menghadapi NEW NORMAL kenapa? karna ada syarat atau kriteria yang belum dipenuhi indonesia untuk melaksanakan NEW NORMAL. seperti yang saya kutip dari halaman website merdeka.com Pakar kesehatan : New normal  ada 4 kriteria, RI belum penuhi syarat   Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Dr Hermawan Saputra mengkritik persiapan pemerintah menjalankan kehidupan new normal. Menurut dia belum saatnya, karena temuan kasus baru terus meningkat dari hari ke hari. "Saya kira baru tepat membicarakan  new normal  ini sekitar minggu ke...